hadapi dengan senyuman
semua
yang terjadi biar terjadi
hadapi dengan tenang jiwa
semua kan baik-baik saja

bila ketetapan Tuhan
sudah ditetapkan, tetaplah sudah
tak ada yang bisa merubah
dan takkan bisa berubah

relakanlah saja ini
bahwa semua yang terbaik
terbaik untuk kita semua
menyerahlah untuk menang

Kutipan tulisan di atas merupakan salah satu lirik lagu Dewa yang terdapat dalam album Laskar Cinta. Entah sejak kapan saya mulai menyukai lirik-liriknya dewa. Kalau dahulu lirik-lirik dewa lebih terpangaruh oleh karya-karya Kahlil Gibran, maka pada album Laskar Cinta ini, lirik-lirik dewa lebih kental dengan nuansa sufistiknya terlebih lagi terinspirasi dari sair-sairnya Jalaluddin Rumi, salah satu tokoh sufistik yang saya kagumi.

Bagiku, lirik di atas memiliki makna yang sangat dalam. Setidaknya, ia bisa menjadi motivasi bagi orang-orang yang dilanda kesedihan. Entah itu karena kehilangan orang yang sangat dicintai, gagal dalam mencapai cita-citanya, maupun kejadian-kejadian yang tidak enak yang sedang menimpanya. Setelah mencermati lirik di atas, saya teringat dengan firman Allah dalam Al-Qur'an yang berbunyi,

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demekian itu mudah bagi Allah." (QS. Al-Hadîd: 22)

Segala sesuatu yang ada di bumi telah ditetapkan oleh Allah. Bencana, musibah, kecelakan, kematian semuanya telah digariskan oleh Allah. Jika memang sudah menjadi kehendak Allah, kita bisa apa? Kita hanyalah manusia. Manusia lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan takdir sang Raja manusia.

Saya teringat dengan sebuah kisah nyata yang ditulis Dr. Aidh al-Qarni dalam bukunya La Tahzan, beliau menceritakan sebuah kisah berikut ini.

"Ada seorang pemuda Damaskus yang sudah memesan tiket pesawat untuk bepergian ke luar kota. Ia memberitahukan kepada ibunya bahwa pesawat akan take off jam sekian, dan sang ibu harus membangunkannya jika waktunya sudah dekat. Kemudian pemuda ini tidur. Namun, ibunya mendengar tentang keadaan cuaca udara di TV yang memberitakan bahwa angin sangat kencang, cuaca udara sangat buruk dan di sana ada badai pasir yang mengamuk. Maka ibu tadi khawatir dan dicekam rasa takut atas keselamatan anaknya nanti. Oleh kerena itu, sang ibu tidak membangunkan anaknya demi keselamatannya dalam perjalanan. Sebab, cuaca tidak memungkinkan untuk bepergian serta takut bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ketika sang ibu yakin bahwa pesawatnya sudah take off, ia pun bergegas membangunkan anaknya. Namun, sang ibu mendapati anaknya sudah meninggal di atas kasurnya."

Inilah ajal. Jika ia telah menjadi ketentuan Allah, apa pun usaha yang akan dilaukan manusia tak akan sedikit pun bisa merubahnya. Kita tidak bisa menghindar dari berbagai bencana yang sudah direncanakan Allah, kita tidak bisa lari dari ketentuan-Nya, tidak bisa melawan-Nya dan yang kita bisa hanya menerimanya.

Saya katakan tadi bahwa kita hanya bisa menerima. Menerima di sini bukan asal "nrimo", tetapi menyadari dan meyakini bahwa semua itu memang sudah kehendak Allah. Dialah yang Kuasa menetepkan segala sesuatunya pada diri kita. Menerima di sini maksudya adalah mengembalikannya kepada Allah. Sebab, sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali lagi kepada Allah.

Jika kita sudah beriman dengan ketentuan Allah, maka kita tak perlu lai larut dalam kesedihan, penyesalan dan menyalahkan diri kita sendiri. Jika sudah demikian, kita akan tenang dalam menghadapi sesuatu, hidup dengan semangat, penuh optimisme, dan andaikan kita tidak bisa meraih apa yang kita inginkan, kita akan tetap tersenyum karena itu sudah bagian dari ketentuan Allah. Tetaplah tersenyum, meski dalam kesedihan dan yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua.

* dedicated to Miftah Fawaid, jangan larut dalam kesedihan, tetap tatap masa depan. Perjalanan hidup masih panjang, berikan selalu yang terbaik untuk Ibumu.

Diposting oleh Mesba Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates